Bayangan

Posted by Leila Husna On Jumat, 14 Januari 2011 0 komentar

Try Out pertama udah selesei. Lega sih. Bukan lega karena sukses ngerjain, tapi karena akhirnya bisa tidur normal, di kasur, nggak di sofa, jadi nggak bikin badan pegel-pegel.

Kalo lega nilai? Enggak, sama sekali nggak lega. Baru perkiraan aja udah bikin speechless banget apalagi kalo udah keluar beneran hasilnya. Berikan keajaiban ya Allah. Amin.

Dan akhirnya aku udah sama sekali nggak memikirkan hasil TO hingga salah satu temenku dengan tanpa dosa menanyakan satu pernyataan yang sukses bikin shock panik nggak jelas. "Hasil TO diambil orang tua lho!" JLEB. Oh God, Oh God, apa yang harus saya lakukan?? Panik, bingung, galau, campur aduk jadi satu. Kalo nenangin diri sendiri sih gampang, hanya dengan sugesti "nggak papa lei, santai aja. Tiada kesuksesan tanpa kegagalan. Kegagalan awal keberhasilan. Ada saatnya aku di bawah" Simpel kan? Sesimpel itu aku menyugesti diri biar nggak terlalu kecewa sama hasil Try Out yang entah apapun hasilnya saya sudah pasrah. Tapi begitu denger pernyataan tadi tiba-tiba langsung down. Nggak bisa ngebayangin kalo nanti orang tua kecewa. Oh no. Leila yang mereka kira selama ini pintar, rajin belajar, dijadikan contoh untuk adik-adiknya, ternyata hasil Try Out pertama sebegitu anjlok. Aku nggak kuat mbayanginnya.

Lalu bagaimana menjelaskannya? Haruskah saya bilang "mungkin sudah takdir" atau "ya gimana, bisanya cuma segitu" atau "umm, soalnya susah" atau yang lebih gila lagi "nggak papa, santai aja kali" bagaimana? bagaimana? bagaimana?

Ah, aku ingat kata-kata ibuku "Saat senang jangan terlalu senang karena setelah kesenangan pasti ada kesedihan. Saat sedih jangan terlalu sedih tapi tersenyumlah karena setelah kesedihan pasti ada kesenangan" Ibu, ingat kan Ibu selalu bilang gitu? Aku harap Ibu ngerti kalo nanti hasil Try Out-ku mengecewakan. Setelah ini pasti ada kesenangan kan? Bila saatnya nanti, aku janji bikin senyum itu ada, senyum itu terukir jelas di wajah cantik Ibu :)

Dan untuk Bapak. Maaf belum bisa memaksimalkan semua buku yang udah dibeli. Belum bisa memaksimalkan ilmu yang didapat dari sekolah maupun bimbel, belum bisa memaksimalkan otak juga. Tapi aku yakin aku bisa dan aku harus bisa! Harus bisa jadi Leila yang selama ini dibanggakan. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar