Buku ketiga bang Alitt ini nggak begitu tebel, hanya 236 halaman, tapi seru isinya, sehari langsung abis. Banyak gambarnya juga, jadi lumayan buat nyegerin mata.
Nah buat yang penasaran isi bukunya kayak apa, baca sendiri aja lah ya. Masa iya aku salin semua isi bukunya disini, bisa-bisa jariku kriting. Udah kriting, eh dijeblosin ke penjara pula sama bang Alitt -___- Yang jelas, isi dari buku ini sesuai dengan judulnya "Relationshit", nggak jauh-jauh dari kisah-kisah seputar kegagalan dalam suatu hubungan. Kalo kalian pikir "hubungan" itu sebatas "percintaan", ah pikiran kalian sempit sekali, ckck.
Dan ini dia secuplik sinopsis di sampul belakang buku ~
"Err-nggak tau, Mbak," jawab gue dengan polosnya.
"Cowok tuh emang nggak peka, ya!" Nada Mbak Polwan itu tiba-tiba meninggi.
"Loh?! Salah saya apa?!"
"Pikir aja sendiri!" Mbak Polwan buang muka, tangannya masih bersila di depan dada.
"K-k-kenapa, Mbak? Saya nggak tau kenapa diberhentiin di sini. Saya ngerasa nggak salah apa-apa!" Gue semakin bingung dengan sikapnya.
"AH! SEMUA COWOK EMANG SAMA AJA!" Mbak Polwan langsung melengos pergi.
Gue yang ditinggal cuma bisa jilatin knalpot panas dengan kesal.
Menghadapi cewek PMS kayak di atas, cuma sebagian kecil dari banyaknya keribetan soal hubungan. Ya, sepanjang pengalaman jadi manusia (yang dulu tapir), gue berhasil mempelajari satu hal; kita semua harus 'berhubungan' dengan sekitar. Bentuknya bermacam-macam; bisa percintaan, persahabatan, persaudaraan, permantanan, atau perseroan.
Dalam buku ini, ada cerita tentang usaha gue jadi kakak yang baik, cucu yang berbakti, pacar yang bisa diandalkan, sampai jadi pria yang bisa ngobrol sama mobilnya. Emang nggak semuanya berhasil karena rintangan selalu ada. Tapi dalam kegagalan, gue belajar untuk jadi lebih baik…, dan mencegah relationship tidak menjadi Relationshit!
-Alitt Susanto-
Tertarik? Silahkan baca ~Dan ini dia secuplik sinopsis di sampul belakang buku ~
***
"Kamu tahu kesalahan kamu apa?" tanya Mbak Polwan sambil menatap gue dengan sinis, tangannya bersila di depan dada."Err-nggak tau, Mbak," jawab gue dengan polosnya.
"Cowok tuh emang nggak peka, ya!" Nada Mbak Polwan itu tiba-tiba meninggi.
"Loh?! Salah saya apa?!"
"Pikir aja sendiri!" Mbak Polwan buang muka, tangannya masih bersila di depan dada.
"K-k-kenapa, Mbak? Saya nggak tau kenapa diberhentiin di sini. Saya ngerasa nggak salah apa-apa!" Gue semakin bingung dengan sikapnya.
"AH! SEMUA COWOK EMANG SAMA AJA!" Mbak Polwan langsung melengos pergi.
Gue yang ditinggal cuma bisa jilatin knalpot panas dengan kesal.
Menghadapi cewek PMS kayak di atas, cuma sebagian kecil dari banyaknya keribetan soal hubungan. Ya, sepanjang pengalaman jadi manusia (yang dulu tapir), gue berhasil mempelajari satu hal; kita semua harus 'berhubungan' dengan sekitar. Bentuknya bermacam-macam; bisa percintaan, persahabatan, persaudaraan, permantanan, atau perseroan.
Dalam buku ini, ada cerita tentang usaha gue jadi kakak yang baik, cucu yang berbakti, pacar yang bisa diandalkan, sampai jadi pria yang bisa ngobrol sama mobilnya. Emang nggak semuanya berhasil karena rintangan selalu ada. Tapi dalam kegagalan, gue belajar untuk jadi lebih baik…, dan mencegah relationship tidak menjadi Relationshit!
-Alitt Susanto-
***
"Ya, kadang hal yang baru itu datang hanya untuk mengingatkan, betapa berharganya hal lama yang sudah kita tinggalkan." - chapter Mencintai Si Jeni
"Calon orang sukses itu adalah orang yang mau menunda kesenangan. Asal yang berat-berat udah bisa kita lewati, hal-hal yang menyenangkan pasti bakal mengikuti." - chapter Adik Gue, Jagoan Gue
"Memang sepele, tapi sekecil apapun sebuah perhatian, kalo hal itu rutin dilakukan, akan berubah menjadi candu bagi orang yang mendapatkannya." - chapter Bukan Cerita FTV
"Yang pertama ada itu bisa digantikan oleh yang selalu ada." - chapter Long Distance Relain-Ship
"Masalah itu adalah istilah ciptaan manusia untuk pilihan terbaik dari Tuhan yang belum mampu mereka pahami." - chapter Long Distance Relain-Ship
L's
0 komentar:
Posting Komentar