Logat

Posted by Leila Husna On Kamis, 29 September 2011 0 komentar

Nah mumpung ada sedikit waktu buat ngerefresh otak yang sudah cukup penat dengan aktivitas sebagai miba, aku mau sediikit share tentang pengalaman aku disini. Sebenernya mau cerita panjang lebar tentang Magradika (ospek), yah mungkin lain kali aja ya. Nah disini aku mau cerita tentang teman-teman baru aku dari INDONESIA. Kenapa Indonesia? Karena disini kalian bisa menemukan orang dari Sabang sampai Merauke. Dari Aceh sampai Papua. Bahkan juga ada ada dari Timor Leste. Ada perwakilan anak bangsa dari setiap provinsi di Indonesia. Disini kami berkumpul menjadi satu sebagai anak perantau dengan logat, adat, budaya, dan suku yang berbeda. Menyenangkan mendengar berbagai logat dari setiap daerah. Salah jika kalian mengira logatku akan berubah jadi logat Jakarta dengan gaya gue-elo. Disini aku justru terombang-ambing dengan bermacam-macam logat, sehingga jadi aku-kau dan sebagainya. Yang dari Jakarta malah cuma 30 atau berapa gitu, ratusan lainnya tersebar dari berbagai pulau. Dan mungkin ini juga yang membuat saya bangga dengan STIS, saya dipertemukan dengan mereka nan jauh disana :)


Erfin : Eh ini pembagian tugasnya gimana?
Aku : blablabla *sambil sibuk nggunting kertas* 
*kemudian hening*
aku mlinguk ke arah Erfin.....ternyata dia lagi bengong
Aku : *ketawa ngekek* haha sori sori, aku nggak sadar pake bahasa Jawa.
(Erfin dari Nias)

Nisa : hapeku tak matiin di kamar
Syfa : kenapa nggak dimatiin aja?
Nisa : iya, udah tak matiin
Syfa : lha iya kenapa nggak dimatiin aja?
Nisa : tak matiin kok
Aku : *ketawa ngekek* "tak" itu kata ganti pasif dari aku. Tak matiin artinya aku matiin hahaha #nimbrung
Syfa : Aku kira "tak" ="tidak" 
Nisa : hehe, iya, "tak" yang aku maksud itu dalam bahasa Jawa, bukan dalam arti bahasa Indonesia.
(Syfa dari Bandung)

Lusitania : blablabla
Octaviana : blablabla
Aku : kalian ngomong apa? T.T
Lusitania : Haha, maaf, itu bahasa Portugis
(Lusitania dan Octaviana dari Timor Leste)

Dayat : Iya, aku punya temen banci
Yunita : Banci gimana maksudnya? suka dandan?
Dayat : bukan, gayanya aja
Aku : Oh, melambai?
Kak Heni : Melambai dek, bukan melambhai
*dan semua menertawakan logatku yang menurut mereka medok*
haha jadi malu
(Dayat dari Maluku, Yunita dari Kalimantan)

Malam Ketiga

Posted by Leila Husna On Jumat, 16 September 2011 0 komentar

Hari ini malam ketiga aku di kos dan masih ditemeni ortu juga. Kali ini sedikit flashback dari awal aku packing barang-barang seabrek dari barang yang kecil-kecil sampe barang yang gedhe-gedhe dan berujung di 2 koper + 4 kardus! Itu full barang-barangku semua, oh my God, buanyak banget, tanganku sampai detik ini masih njarem gara-gara ngangkat barang kesana kemari.

Aku tiba di Jakarta jam 6 pagi. Naik taksi dari stasiun Jatinegara sampe depan gang sebelah STIS soalnya taksinya nggak bisa masuk gang. Sebenernya bisa sih, cuma kita salah jalan, malah berhenti di gang yang sempit. Nah dari gang yang sempit itu kita jalan sampe di kos dan itu lumayan jauh -___- itu aku dalam posisi bawa tas berisi laptop, buku, dll sambil bawa 2 kardus yang juga berat. Bapakku udah jalan di depan dengan barang banyak, sedangkan Ibuku jalan di belakangku sambil bawa koper dorong 1 dan 1 kardus, tapi karena kopernya nggak seimbang, jadi susah dorongnya, alhasil Ibuku dikit-dikit berhenti. Dan tiba-tiba ada bapak-bapak yang lagi lari pagi nyamperin aku "kok Ibunya malah bawa yang berat-berat!" dalam hati aku mbatin "APA??" tapi karena diomongin gitu aku jadi malu banget T.T padahal jelas-jelas berat barang yang aku bawa -.- tapi karena Ibuku dikit-dikit berhenti jadi dikira kopernya berat padahal itu kopernya yang emang susah didorong (gampang oleng) karena isinya kurang banyak -.-

Begitu sampe kos langsung beres-beresin barang meskipun badan udah pegel banget. Habis itu istirahat bentar lalu jalan kaki muter-muter daerah kos. Ternyata kos ku strategis, depan kosku orang jual galon, belok dikit jual pulsa, jalan dikit udah nemu pasar dengan bermacam-macam makanan. Sebelah pasar ada SD yang di depannya jualan bermacam-macam makanan juga. Dan belakang SD udah STIS, jadi kampusku deket dari kos :D

14 September 2011
Hari ini niatnya mau daftar ulang, tapi karena nomor antrian udah mencapai 300 dan udah ditutup jadi aku batal daftar ulang hari ini. Dari STIS lanjut ke pasar Jatinegara atau pasar Mester. Semacam Johar tapi lebih rapi dan tertata. Disitu aku beli kipas angin, setrika, ember, dll. Malemnya aku pergi ke Indomaret beli peralatan harian kayak detergen dll.

15 September 2011
Hari ini aku daftar ulang sama Mayo, kita ketemu di STIS karena kos kita emang berjauhan. Mayo di sebrang STIS, sedangkan aku di belakang STIS. Kita dapet nomor antrian cukup awal. Nah daftar ulang nya di lantai 5 dan 6. Jadi inget gimana dulu pas tes wawancara harus ke lantai 5 dengan tangga manual dan nggak boleh lewat lift -___- untung hari ini lewat lift, bukan tangga.. fiuhh *menghela nafas*

16 September 2011
Hari ini kembali ke pasar Mester beli bantal, guling, karpet, dll. Hari ini Jakarta kembali panas, padahal kemarin udah sempet hujan hmm, geraaaaaah. Dan polusinyaaaaa oh my God, sampe nyegrak di hidung, beneran! :o

Nah selama 3 hari ini aku udah nyobain beberapa makanan, mulai dari makanan di warteg (nih paling sering), nasi goreng, mi rebus (bukan indomi lho! --"), batagor, bakso, kupat sayur, pempek (enak banget!! tapi mahal -.- *mumpung dibayari ortu wkwk*), sate ayam (yang jual ganteng lho :p), kue khamir (makanan arab), dan es tebu! Banyak yaa :9 (jangan dibayangin seberapa besar badan saya setelah menyantap makanan sebanyak itu, alhamdulillah masih langsing kok :p wkwk)

Kalo ada yang tanya gimana suka duka anak kos, hmm masih belum tau, kan masih ada ortu disini, jadi belum tau bener gimana nasib idup sendiri tanpa ortu *hiks hiks*. betewe, aku lumayan pewe tinggal di kos ini, lingkungannya enak. Cuma 1 yang nggak enak : nggak ada temennya! Yang tinggal di kosku kakak tingkat semua T.T hmm semoga kerasan yah, males pindahan lagi, males ngangkut barang lagi!

Oke sekian dulu, besok udah kuliah perdana, Selasa udah Magradika (ospek) 3 hari, terus masih ada Outbond 5 hari di Bogor, lalu masih ada pasca-Magradika, lalu ada UKM creativity, terus masih ada kegiatan Bina Bakat Mahasiswa selama 4 hari, dan terakhir Inaugurasi. Initinya jadwal 1 bulan ke depan padat banget, jadi kemungkinan posting juga jarang atau malah nggak sempet :o

Haaah, pokoknya doakan saya ya teman-teman, semoga semua lancar, sukses, dan selalu diberi kesehatan.  amin :)

Malam Pertama

Posted by Leila Husna On Rabu, 14 September 2011 0 komentar

Ini malam pertama aku di kos, yah meskipun masih ditemeni ortu sih. Dan tepat saat aku lagi ngetik post ini, badan rasanya udah capek pek pek pek. Sebenernya mau posting banyak, apalagi hari ini aku udah muter-muter kemana-mana sampe badan pegel-pegel, belum lagi tadi sempet kena semburan air dari bapak-bapak yang nggak sengaja nyemburin air segelas ke bajuku, sesuatu banget ya -.-

Intinya, hari ini aku udah pindah dari kota Semarang tercinta, kota kelahiran, tempat aku jatuh bangun dari jatuh cinta sampe patah hati dan jatuh cinta lagi (eh?) dan sekarang aku ucapkan selamat datang untuk kota Jakarta! :)
Yang ramah ya Jak! (re: Jakarta)

Supporter Palsu

Posted by Leila Husna On Selasa, 06 September 2011 0 komentar

Aku lemah olahraga apalagi yang berurusan sama bola. Bahkan dulu waktu SMP, guru olahragaku sering menertawaiku dan tidak jarang mengejekku setiap pelajaran olahraga "kamu itu dribbel bola kok kayak orang nangkap lele!" "pemukulnya digerakkan. bolanya dipukul nduk.  jangan menghindar terus dari bola." dan blablabla. Eh kok malah jadi buka aib sendiri ya -.- haha ya sudah, kembali ke tujuan awal. Nah, meskipun aku takut kena bola, nggak mudeng sepak bola, dan otomatis juga bukan pecinta sepak bola, tapi setelah nonton pertandingan antara Indonesia dan Bahrain tadi hmm cukup membuat jari-jari ini tertarik bergerilya di keyboard.

Jujur, kecewa sih. Bukan sama timnas kok, timnas kan udah berusaha dan tidak sepantasnya dipojokkan dengan hujatan-hujatan kekalahan. Justru penonton yang memakai atribut timnas dan menyebut diri mereka sebagai suporter tapi berkelakuan rusuh lah yang bikin aku (dan mungkin kita semua) kecewa. Menyalakan kembang api dan petasan sebagai pelampiasan kekecewaan dan nggak jarang berujung dengan tawuran yang pada akhirnya merugikan itu sesuatu banget yah. Potret dari ketidakdewasaan yang tidak bertanggung jawab. Miris.

Untuk mereka yang tidak bertanggung jawab, yakin masih bisa menyebut diri sebagai suporter alias pendukung? yang namanya pendukung seharusnya memberi dukungan bagaimanapun keadaannya, bukan hanya mendukung saat keadaannya menguntungkan. 

Dan kejadian hari ini adalah satu dari sekian kejadian "nila setitik rusak susu sebelanga". Hanya beberapa orang yang menyalakan petasan, pada akhirnya nama Indonesia jadi tercoreng di mata FIFA dan parahnya Indonesia terkena denda 8,5miliyar rupiah. Angka yang cukup fantastis bila bisa digunakan untuk menafkahi fakir miskin dan anak terlantar. huuf *menghela nafas*.

Jadi, satu saran saya. . .musnahkan petasan! 

Tebakan ala Anak 5 Tahun

Posted by Leila Husna On Minggu, 04 September 2011 0 komentar

Sejak suwung di rumah, sejak bergaul sama ponakan-ponakan umur 5 tahun ke bawah, aku baru sadar kalo mereka jauh lebih pintar dari anak usia 18+. Iya pinter, pinter bikin gonduk dan tampak bodoh (hanya tampak ya, bukan bodoh beneran lhoo *nggak terima*)

Jadi pas "mudik sehari" kemarin Selasa (30/8), selama perjalanan semarang-solo, ponakanku si Brian ngasih tebakan-tebakan yang bikin aku kelihatan....ah langsung aja ke tebakan.

Brian : Punya rumah tapi kalo makan mbayar, apa jal?
Aku : *bingung*
Brian : Apa jal? RUMAH MAKAN!!
Aku : #kemudianhening

Merasa nggak terima. . .
Aku : Punya rumah tapi kalo sakit mbayar, apa?
Brian : *lebih bingung*
Aku : RUMAH SAKIT!!!
Brian : #cumanyengir #garukgarukkepala

Brian : Rumah sendiri tapi mbayar, apa?
Aku : rumah makan, rumah sakit, rumah siapa aja boleh
Brian : Bukan!!!
Aku : lha apa?
Brian : BELI RUMAH! 
Aku : *cukup mbatin : apa? tebakan macam apa itu??*

Brian : Punya mobil tapi mbayar, apa?
Aku : beli mobil
Brian : salah!! NYEWA MOBIL!!
Aku : #merasadibodohi #mengelusdada *sabar*

Brian : Sapi apa yang sekolah?
Aku : *mikir*
Pak supir : Sapi'i!
Brian : salah!! SAPITRI!
Ibu : haha betul, temen brian namanya safitri

Brian : Duit apa yang kayak beneran?
Aku : Ya duit asli *mulai bete*
Brian : salah!! DUIT PALSU!
Aku : #mengasianidiri *kenapa pertanyaan semudah itu aku nggak bisa? T.T*

Udah ya nggak usah dilanjut lagi tebakannya. Semakin lama aku semakin tampak...ah sudahlah, hanya tampak kok -.-