24 Januari,
jadi inget "tragedi" saat #elevator girl lagi makan di pujasera lawang sewu
Nadira : Aku kangen sama "24 januari"ku
Aku : Ha? Kenapa ra?
Nadira : Nggak papa hehehe.
Aku : Kok tadi aku kayak denger kamu bilang 24 januari ya?
Nadira : Emang. Kan itu tanggal jadianku sama si "itu"
Aku : hah? Masa? Aku juga 24 Januari!!
(kita berdua heboh)
DP : Kenapa sih kalian?
Aku : Tanggal jadianku sama kayak Ira lhoo :D 24 Januari!
DP : Ha? aku juga sama 24 Januari!
Aku : Hah? masa?
DP : Iya huahaha
Aku : kamu tahun kapan ra?
Nadirra : aku 2008 !
Aku : aku 2009 !
DP : aku 2010 !
(heboh, blablabla...)
Sebuah kebetulan yang tidak disengaja (ya iyalah namaya kebetulan ya nggak disengaja! #sewot)
Nice :)
Photoshoot 1
Photoshoot 2
Photoshoot 3
Photoshoot 4
Photoshoot 5 & 6
Selesei foto, ternyata masih ada satu lagi, video kesan dan pesan! Jadi, #duitpalsu yang masih ada disitu ngumpul jadi satu dan teriak bareng-bareng di depan kamera. Dimulai dari Bayu sebagai pembuka "Terimakasih untuk elnino..." Semua yang ada disitu langsung njerit heboh waktu Bayu ngucapin "elnino" bukan "duitpalsu" Paraaaah sumpaaaaah!!!! nah gara-gara itu kita jadi rame dan mas-nya malah seneng waktu kita rame gitu. Dan segala
Kelas para bintang. Pernah dengar? Mungkin untuk siswa bimbel GO pasti tahu. Ya, itu kelas yang isinya orang-orang terpilih yang tentunya terpintar di antara kami. Jadi siswa reguler yang pinter-pinter disaring dan diikutkan tes. Peringkat 1 sampe 5 akan diambil dan dimasukkan ke kelas istimewa yaitu kelas para bintang. Disini mereka yang terpintar akan lebih dipintarkan dengan fasilitas "kelas platinum", les setiap hari, tentor terbaik, dan 1 kelas hanya 5 orang. WOW! Satu lagi contoh ketidak-adilan. Kenapa yang pinter malah semakin dibuat pintar, lalu bagaimana nasib kami (anak-anak yang mengandalkan keberuntungan)?
Jam Pkn dan ternyata kelasnya udah dipake kelas lain. Tabrakan! Kita berisik sendiri di luar, tiba-tiba Pak Sanusi keluar.
Jam Seni Tari
Jam Matematika
Jam Jepang
ini adekku |
ini aku :) |